Selasa, 08 November 2011

Uji Kandungan Bahan Makanan


1. Uji kandungan amilum
Pada uji kandungan amilum, hanya larutan nasi/amilum dan umbi-umbian yang warnanya berubah menjadi ungu yang mengindikasikan bahwa larutan nasi da umbi-umbian mengandung amilum. Hal ini disebabkan karena dalam larutan amilum, terdapat unit-unit glukosa yang membentuk rantai heliks karena adanya ikatan dengan konfigurasi pada tiap unit glukosanya. Bentuk ini menyebabkan pati/amilum dapat membentuk kompleks dengan molekul lugol yang dapat masuk ke dalam spiralnya, sehingga menyebabkan warna biru tua pada kompleks tersebut. Sedangkan pada larutan buah warnanya berubah dari hijau menjadi jingga bukan menjadi ungu atau biru sehinngga tidak mengandung amilum. Dan pada minyak, warnanya tidak menyatu karena perbedaan berat jenis.
2. Uji kandungan gula
Pada uji kandungan gula hanya larutan buah-buahan yang berwarna kuning dengan endapan jingga yang mengindikasikan larutan buah-buahan mengandung gula. Dalam buah-buahan terdapat fruktosa sehingga ketika di uji, larutan buah-buahan tersebut positif mengandung gula. Fruktosa memiliki gugus yang masih memiliki ujung rantai yang bebas dan iktan antar karbonnya cukup lemah sehingga mudah lepas karena pemanasan. Pada larutan gula dengan menggunakan gula pasir yang 99% merupakan sukrosa tidak memberikan reaksi karena sukrosa tidak dapat mereduksi sebab tidak mempunyai OH-laktol (OH yang terikat pada atom C pertama), sehingga gugus O-nya sudah terikat pada atom C glukosa dan fruktosa dan membentuk sukrosa yang bergugus keton. Larutan sukrosa tidak merupakan senyawa pereduksi karena sukrosa tidak memilki atom karbon anomer bebas. Adanya gula reduksi pada suatu larutan ditandai dengan adanya perubahan warna khususnya merah tua pada larutan. Pada larutan amilum karena pati merupakan polisakarida dan juga karena gugus aldehidnya terikat kuat satu sama lain dan panjang sehingga tidak dapat bereaksi dengan pereaksi. Sekalipun terdapat glukosa rantai terbuka pada ujung rantai polimer, namun konsentrasinya sangatlah kecil, sehingga warna hasil reaksi tidak tampak oleh penglihatan. Pada larutan putih telur, larutan berubah dari biru kekuningan menjadi ungu muda sehingga larutan putih telur tidak mengandung gula.
3. Uji kandungan protein
Pada uji kandungan protein terdapat tiga sampel yang mengandung protein yaitu larutan daging, larutan putih telur, dan larutan kuning telur. Ketiganya ditandai dengan perubahan warna menjadi ungu. Sedangkan pada larutan gula tidak berubah menjadi ungu tetapi biru.
4. Uji kandungan lemak
Pada uji kandungan lemak terbukti minyak dan margarin mengandung lemak karena ketika minyak dan margarin ditaruh di atas kertas, kertas berubah menjadi transparan dan terlihat basah walaupun sudah di angin-anginkan atau di lalukan di atas api. Sedangkan larutan sari buah dan larutan kuning telur ketika di angin-anginkan atau dilalukan diatas api, larutan tersebut mengering yang mengindikasikan tidak terdapat larutan lemak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar