Jumat, 09 Desember 2011

LAPORAN OBSERVASI POSYANDU


JUDUL
Laporan Observasi Posyandu Tunas Kasih
TUJUAN KEGIATAN
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah ilmu gizi dan kesehatan.
2. Untuk mengetahui status gizi di Posyandu Tunas Kasih
3. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh posyandu
4. Untuk membantu kegiatan di posyandu dan memberikan makanan tambahan
TEMPAT, TANGGAL PELAKSANAAN
Kegiatan ini di laksanakan pada hari rabu tanggal 16 November 2011 pada pukul 09.00 sampai 12.00. Tempat pelaksanaan di Posyandu Tunas Kasih Dusun Woro, Sukorini, Manisrenggo, Klaten
PEMBAHASAN/ HASIL KEGIATAN
A. Profil Posyandu
Posyandu Tunas Kasih berada di Dusun Woro, Desa Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten. Di posyandu ini terdapat enam kader yang yang mengurusi posyandu dan juga seorang bidan desa.
Posyandu Tunas Kasih ini merupakan posyandu terbesar yang berada di desa Sukorini karena mencakup tujuh dusun dan empat RW dengan jumlah balita mencapai 91. Posyandu ini bertempat di kantor kelurahan sukorini. Kader di posyandu ini merupakan sukarelawan. Posyandu ini sudah menggunakan sistem lima meja yang meliputi pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan, penyuluhan, dan imunisasi.
Rata-rata dari 91 balita yang terdaftar di posyandu, sekitar 85% yang hadir pada tiap bulannya ke posyandu. Akan tetapi pada saat PIN ( Pekan Imunisasi Nasional) pada bulan agustus dan februari dengan pemberian vitamin A, balita yang datang mencapai 100%. Dari 91 balita yang terdaftar terdapat empat balita yang BGM ( Bawah Garis Merah) atau gizi buruk.
Untuk mengatasi gizi buruk yang ada di lingkungan tersebut dilakukan dengan pemberian PMT ( Pemberian Makanan Tambahan) dan juga penyuluhan-penyuluhan. Balita yang mempunyai gizi buruk saat di posyandu akan di berikan makanan tambahan double. Penyuluhan yang dilakukan oleh posyandu ini rata-rata tiga bulan sekali tergantung keadaan bayi ataupun balita. Pada bulan oktober kemarin sudah diadakan penyuluhan mengenai campak dan polio.
Apabila balita dalam posyandu tersebut banyak yang mengalami gizi buruk makan posyandu akan memberi laporan kepada puskesmas dan biasanya dari pemerintah ataupun puskesmas akan memberikan bantuan. Secara umum status gizi di lingkungan ini cukup bagus.
Di posyandu juga terdapat PMT pemulihan, PMT pemulihan ini diberi kuota hanya satu balita tiap satu desa/kelurahan sehingga harus diberikan kepada yang memang benar-benar sangat membutuhkan. PMT pemulihan ini diberikan setiap hari dengan harga Rp 5.000,00. PMT pemulihan ini di berikan kepada satu anak di Dusun Soka.
Untuk mengukur status gizi di posyandu ini menggunakan umur dan berat badan. Tabel umur dan berat tersebut merupakan rujukan dari WHO.Untuk anak perempuan dan anak laki-laki tabelnya berbeda. Tabel baku rujukan penilaian status gizi anak perempuan dan laki-laki usia 0-59 bulan menurut berat badan dan umur kami lampirkan.
B. Kegiatan Posyandu
1. Melakukan penimbangan berat badan balita.
2. Melakukan pengukuran tinggi badan balita.
3. Memberikan makanan tambahan (PMT)
4. Melakukan penyuluhan
5. Pemberian vitamin, vitamin A pada bulan februari dan agustus

http://www.ziddu.com/download/17766387/LAPORANOBSERVASIPOSYANDUWISNU.docx.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar